Senin, 29 Maret 2010

KARAKTERISASI SISTEM SENSOR GAS METANA

PERANCANGAN DAN KARAKTERISASI
SISTEM SENSOR GAS METANA
Oleh
Ikhwan Wahyudianto1), Melania Suweni Muntini2), Triwikantoro3)
Lab. Fisika Instrumentasi, Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2009
1)alip@physics.its.ac.id, 2)melania@ physics.its.ac.id, 3)triwikantoro@ physics.its.ac.id.

Abstrak

Metana adalah salah satu gas yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Metana mempunyai sifat ringan, tidak berbau dan mudah terbakar. Pada penelitian ini dirancang sistem sensor gas metana yang dapat digunakan untuk pengukuran konsentrasi gas metana. Salah satu material yang dapat digunakan sebagai sensor gas metana adalah senyawa paladium oksida. Prinsip kerja sensor adalah penurunan resistansi pada sensor ketika mendeteksi gas metana. Sistem sensor yang digunakan dalam penelitian ini akan dikarakterisasi. Karakterisasi yang dilakukan meliputi respon time sensor, jangkauan pengukuran masukan dan pengeluaran, tegangan saturasi, dan kalibrasi. Hasil pengukuran akan ditampilkan melalui LCD dan PC, pemrograman menggunakan Visual Basic, dan mikrokontroler yang digunakan adalah AVR ATMEGA8.
Hasil pengolahan data karakterisasi sensor yang telah diperoleh menunjukkan bahwa respon time sistem sensor ketika pemanasan adalah 400 s, respon time setelah pemanasan 100 s, jangkauan pengukuran masukannya adalah antara 594ppm -9680ppm dengan rentang sinyal keluaran 0.8V-4.8V. Titik saturasi adalah 9680ppm. Kalibrasi dilakukan dengan membandingkan tegangan keluaran sensor dan alat ukur konsentrasi gas metana. Hasil kalibrasi adalah fungsi transfer sensor yaitu V=1.8636Ln(ppm)-11.686.

Kata kunci: metana, sensor gas, karakterisasi, kalibrasi, pengukuran

1 komentar: